Dajjal adalah pemimpin Yahudi yang dijanjikan akan muncul di akhir zaman. Dia termasuk salah satu makhluk Allah yang ditangguhkan usianya hingga waktu tertentu. Selama masa persembunyiaannya, Dajjal terus menyusun rencana, strategi dan makar agar di hari kemunculannya Dia benar-benar dipertuhankan oleh manusia. Sangat mustahil jika keluarnya Dajjal di dunia yang hanya 40 hari –dengan tiba-tiba- dia menjadi pemimpin yang sangat ditaati, ditakuti dan dipuja banyak manusia. Tidak mungkin manusia akan tunduk dan takluk seketika –dengan sepenuh hati dan jiwa- pada sosok manusia yang sama sekali belum diketahui. Terlebih bahwa terminologi Dajjal selalu identik dengan keburukan, kejahatan, kebusukan dan lambang kerusakan.
Jika seperti ini hakikat Dajjal yang sesungguhnya (jahat, kotor, busuk, licik dan durjana), mengapa di akhir zaman kelak manusia akan bercita-cita untuk bergabung dengan Dajjal ? mengapa kaum wanita akan berbondong-bondong untuk menjadi pengikut setianya ? mengapa orang mukmin yang memiliki iman terkuat sekalipun disarankan untuk tidak mendekatinya ? bahkan orang-orang munafik termasuk yang fasik dari penduduk Madinah juga akan ikut bergabung dengan Dajjal ?
Fenomena di atas jelas-jelas menggambarkan bahwa Dajjal telah melakukan penetrasi ideologi secara terus-menerus dan simultan selama berabad-abad. Kaki tangan Dajjal terus bekerja selama ribuan tahun dengan gaya dan strategi yang memungkinkan manusia tidak lagi menolak Dajjal sebagai sosok pemimpin akhir zaman. Kaki tangan Dajjal akan terus menebar jaring-jaring fitnahnya (materialisme – atheisme – zionisme) sehingga seluruh dunia tidak lagi berkutik melawannya. Tokoh-tokoh pemimpin dunia terus dimunculkan Dajjal untuk menggiring opini agar dunia tunduk di bawah keinginnnya. Berbagai kebijakan internasional, sistem pengendalian dunia, dan tatanan negara dimanapun selalu dibawa untuk mendukung kebijakan sistem Dajjal ini.
Sai Baba mungkin saja tertuduh sebagai Dajjal, atau hanya salah satu dajjal-dajjal pendusta yang dijanjikan. Meski berbagai ‘kemampuan’ yang dimilikinya mirip dengan yang dilakukan oleh Dajjal, tetapi bahayanya bagi umat Islam justru terletak pada ideologi yang dibawanya. Apa yang ditawarkan oleh Sai Baba dari berbagai ritual dan ajarannya, itulah yang saat ini sedang mengepung umat Islam di Indonesia. Beragam ideologi sesat yang mengepung umat Islam menjelaskan adanya indikasi upaya sistematik kaki tangan Dajjal untuk menancapkan kuku kekuasaannya. Berbagai paham dan ideologi yang menjadi perpanjangan Zionis-Yahudi terus ditebar. Tujuannya; agar seluruh manusia bersedia untuk menyambut Sang Dajjal jika hari yang dijanjikan telah tiba.
Seperti apa fitnah dan ideologi yang diusung oleh Sai Baba ? Benarkah fitnah dan ideologi itu mengakar di tengah Umat Islam ? Sejauh mana kaki tangan Dajjal melakukan penetrasi ideologinya ? Adakah tokoh-tokoh yang menjadi perpanjangan darinya ? Temukan semua pertanyaan tersebut dalam buku ini !!
0 komentar
Posting Komentar